Friday, December 09, 2011

Korea dan Logika... (?) :|

Kita butuh... semacam pembukaan nggak untuk semua ini? Sebenarnya saya nggak ada kepikiran semacam pembukaan yang bagus atau gimana ya, hanya sekedar ingin posting mumpung alhamdulillah UAS sudah kelar dengan mengenaskan dan ya, ya, agaknya suasana sekarang cocoklah untuk melakukan hal-hal ringan (?) seperti ini.

Nggak deh, saya di sini sekarang ini nggak bermaksud mereka ulang (?) UAS saya kemarin, ya, pokoknya sudah selesai dan tinggal pasrah aja...

...sambil ngambil kesempatan pacaran sama PC dengan lebih leluasa =))

WOGH! Nggak disangka ternyata kita sudah tersandung pada topik utama (?) yang sebenarnya mau saya omongin... Well, ya, akhir-akhir ini saya sukses ikutan excited sama K-Pop-thingy dan telah cukup lama tenggelam dalam keindahan fana fangirlingan mengenai subyek tersebut =)) #dilemparEYD

Sepertinya saya pernah mengungkit di sini walau tidak jelas dan sangat gaje, eh sama aja ding bahwa sekarang saya lagi senang sekali sama
boy group asal Korea bernama BOY FRIEND



source from somewhere in tumblr


...sekalian ditulis kapital semua, sekalian dikasih fotonya biar dunia tahu... #plakplak yya, SAYA SENENG BANGET SAMA BOY GROUP INI SAUDARA-SAUDARI SEKALIAN. Ini sebenarnya kenyataan yang cukup mengguncangkan riwayat kekaguman saya selama ini, karena tiba-tiba (?) saya kok demen dengan sesuatu berbau KOREA padahal biasanya, seumur-umur, sejak awal-awal K-Pop mulai booming saya selalu punya kenetralan yang luar biasa terhadap segala K-thingy... bahkan dalam taraf nggak peduli-peduli amat karena bingung sama para pemainnya (?) yang rata-rata semuanya (di mata saya waktu itu... dan kayaknya mungkin emang gitu) menjual tampang, lagu dan dance.


Tapi ternyata semua berbeda (?) sekarang ini karena saya telah dengan sukses, ikhlas dan sukarela juga mau tak mau nggak bisa lagi memroklamirkan diri sebagai orang yang netral mengenai K-thingy, which make me think bahwa memang dunia (?) satu ini agaknya memang punya sesuatu yang bener-bener tokcer entah dalam cara pengemasan atau dalam cara produksi atau pemasaran #blabbinglolol... sehingga akhirnya sukses untuk AKHIRNYA I've said that before kekeke bahkan sebiji #eh seorang remaja putri puber labil galau oh yeah seperti saya akhirnya terjerat T T

Haha I made it sounds horrible, but no actually it's true that Korea has got the point to be one of most influencing entertainment base of the world now! did I say with right grammar? oh whatever... #throwned

K goes worldwide!! ...sekarang ini para penggemar 'lokal'nya harus merelakan idola nasionalnya (?) dibagi dengan orang-orang (mayoritas) muda di puluhan atau bahkan ratusan negara lain, saking boomingnya K-thingy itu.

Dan ini entah kenapa juga ternyata menimbulkan semacam penyadaran (?) yang cukup nyesek bagi saya, ya.


...entah kenapa mengagumi seseorang, sesuatu yang jaraknya sejauh itu sampai sejauh ini rasanya "menyakitkan" T T


Bisa saya bilang begitu karena, ya, rasanya seperti mengagumi sesuatu yang gak akan pernah bisa saya "raih" selain lewat PC dan handphone yang entah kenapa buat saya seperti pacar saya sendiri...

Bisa dibilang ini memang berlebihan, ya. Bukannya kalau hanya mengagumi, ya udah. Istilahnya seseorang yang mengagumi itu identik dengan keinginan yang nggak pernah terlalu muluk, lebih seperti merasa sudah cukup puas hanya dengan memberikan kadar afeksi tertentu secara searah saja untuk kesenangan sendiri, karena memang mengagumi... atau mencintai itu sebenarnya hal yang menyenangkan untuk dilakukan, tapi ya dengan cara seperti itu.

Bukankah itu memang nggak memenuhi prinsip timbal balik (?), atau apalah prinsip itu saya nggak tahu namanya, karena kita hanya memberi tanpa mendapat apa-apa. Sudah bertentangan dengan logika juga bahwa seharusnya kita punya motif yang sifatnya timbal-balik juga saat melakukan sesuatu yang berhubungan dengan orang lain.

Ini bukannya saya mau bilang kalau melakukan suatu hal ke orang lain itu harus ada pamrih atau mengharap balasan lho, tapi, bahkan memang benar kan orang berbuat baik agar kelak dirinya menuai semua kebaikannya itu?

Saya mengagumi banyak hal, banyak orang,... dan ya, saya sendiri juga nggak tahu terus tujuan ramblingan saya dari tadi itu... gimana.

Boygroup Korea satu ini menyalakan kekaguman yang sebenarnya nggak... logis, kan. Buat apa saya sebegitu mengaguminya sekelompok remaja laki-laki yang jauh-jauh sekali di Korea sementara saya di Indonesia, hanya satu dari sekian juta, sedang meyakinkan diri untuk puas hanya dengan rajin mencari video-video tentang mereka atau lagu terbaru mereka.

Sebenernya buat apa saya mengagumi sekelompok orang yang mungkin kemungkinannya akan kecil sekali untuk bisa saya lihat langsung, yang kalau misalnya akhirnya ketemu, dengan ridho Allah SWT, ya paling-paling tidak bisa mengatakan semua hal yang saya rasakan dan ingin tumpahkan pada mereka karena bahasa yang jauh berbeda? Apakah saya pantas mendapat ke-ridhoan ganda seperti itu? Hmm...

Namun toh dengan semua "logika" itu ternyata saya memang tidak bisa bohong pada perasaan saya bahwa saya sangat menyukai saat-saat menonton video-video mereka, mendengarkan lagu-lagu mereka, mengagumi foto-foto mereka,... haha ya lalu ke mana semua "logika" itu pergi dong?

Sebenarnya "logika" itu mungkin nggak pergi, hanya sesaat terlupakan dan hanya datang untuk mengingatkan kembali bahwa adakalanya segala kekaguman itu harus ditahan.

Ada kalanya memang saya harus melihat lagi, apa yang jaraknya lebih dekat.

No comments: