Friday, December 16, 2011

It deserve a new beginning...

Pagi ini saya baru saja terima rapor : | b

Alhamdulillah tidak kebakaran, dan Ayah saya agaknya gak merasa kecewa sama nilai-nilai saya di situ, bahkan dengan fakta kalau saya urutan ke-20 dari 34 anak di kelas saya : | b

Sejak dulu saya emang gak terlalu perduli sih soal masalah peringkat/rangking dan kawan-kawan -_____- saya lebih konsen ke hasil seperti apa yang saya dapet dibandingkan dengan urusan setinggi apa yang bisa saya raih dibanding yang lain : | b

Hahaha maaf karena tiga paragraf awal posting ini diakhiri dengan emot serupa =)) yah intinya saya sudah merasa cukup puas dan bersyukur dengan nilai-nilai semester kelima saya di SMA 3 Semarang, bahkan lumayan tercengang (?) karena tumben Fisika nggak mepet-mepet sangat (yang biasanya 75 persis KKmnya atau 76 atau 77 deh) tapi kali ini saya dikasih 79 hehe. Nggak jauh beda ya? Ah, tapi saya seneng kok. Terus juga senang karena Biologi, Matematika, dan Kimia saya tidak semengenaskan yang saya bayangkan setiap kali ada hasil ulangan yang dibagikan =)) Alhamdulillah mapel-mapel identitas jurusan saya bisa cukup baik, dan begitupun dengan pelajaran yang lainnya... bahkan Agama yang waktu UHT dan UAS nilainya mengenaskan =))

Kata Ayah sih saya bisa ambil Jalur Undangan, yah saya juga bersyukur dengan itu, meskipun masih ketar-ketir juga apa yang nanti bakal saya mantapkan buat jurusan kuliah saya kelak >< saya sebenarnya tertarik memelajari Teknik Lingkungan, tapi somewhat kayaknya Ibu mengekspektasikan saya ambil jurusan Hukum O,O meskipun saya sebenarnya juga tertarik melajarin Hukum sih, tapi entah kenapa saya lebih prefer melajari yang Teknik Lingkungan dulu >< aih doakan saya semoga saya bisa memilih dengan baik^^a.


Friday, December 09, 2011

Korea dan Logika... (?) :|

Kita butuh... semacam pembukaan nggak untuk semua ini? Sebenarnya saya nggak ada kepikiran semacam pembukaan yang bagus atau gimana ya, hanya sekedar ingin posting mumpung alhamdulillah UAS sudah kelar dengan mengenaskan dan ya, ya, agaknya suasana sekarang cocoklah untuk melakukan hal-hal ringan (?) seperti ini.

Nggak deh, saya di sini sekarang ini nggak bermaksud mereka ulang (?) UAS saya kemarin, ya, pokoknya sudah selesai dan tinggal pasrah aja...

...sambil ngambil kesempatan pacaran sama PC dengan lebih leluasa =))

WOGH! Nggak disangka ternyata kita sudah tersandung pada topik utama (?) yang sebenarnya mau saya omongin... Well, ya, akhir-akhir ini saya sukses ikutan excited sama K-Pop-thingy dan telah cukup lama tenggelam dalam keindahan fana fangirlingan mengenai subyek tersebut =)) #dilemparEYD

Sepertinya saya pernah mengungkit di sini walau tidak jelas dan sangat gaje, eh sama aja ding bahwa sekarang saya lagi senang sekali sama
boy group asal Korea bernama BOY FRIEND



source from somewhere in tumblr


...sekalian ditulis kapital semua, sekalian dikasih fotonya biar dunia tahu... #plakplak yya, SAYA SENENG BANGET SAMA BOY GROUP INI SAUDARA-SAUDARI SEKALIAN. Ini sebenarnya kenyataan yang cukup mengguncangkan riwayat kekaguman saya selama ini, karena tiba-tiba (?) saya kok demen dengan sesuatu berbau KOREA padahal biasanya, seumur-umur, sejak awal-awal K-Pop mulai booming saya selalu punya kenetralan yang luar biasa terhadap segala K-thingy... bahkan dalam taraf nggak peduli-peduli amat karena bingung sama para pemainnya (?) yang rata-rata semuanya (di mata saya waktu itu... dan kayaknya mungkin emang gitu) menjual tampang, lagu dan dance.

Wednesday, November 23, 2011

...far too many emotions that in my soul.


images from Favim.com

I remember Letto's Ephemera when I'm starting to write this.

It feels like I'm in the middle of something undescribeable, created from my feelings and emotions. Isn't it funny how could we CAN'T understand our OWNs? I oftenly think about that, and can never be sure about that, of course.

These times are neraly silents me down, sometimes I feel that I'm controlled by the situation when I have things to get done, things to get responsibled (?), or things to be prepared.

But what that concerns me the most are the things that I must prepare.

It's kind of scary, how the time slowly drift near to the End of Semester Test, and I'm just worried about my 'condition' in having to face it soon. There are lost of to learn and I'm aware that I'm not really strong to come up the questions, I'm just scared, really.

Because, even the material which I think could count on, when it's being tested are come out with bad score, and it just turns me down so low that sometimes I thought, am I that stupid? Yeah maybe it's not that awful but it really disappointing,

even I'm get disappointed because of myself!

I think it's because I don't really study intensely, but it's really hard to try be intense in study. There are many distractions, and that also scares me. I don't know how much time I have now to fix those things. Because, after almost seven hours of school-studying-hour I need refreshner when I get home, I can't contain it to push myself in studying rapidly, or maybe it just my time management?

I know that it doesn't mean that I have to push it too much, but well it's just confusing, too scary.

Lord, I don't know which way I'm going, which way the river gonna flow
It just seems that upstream, I keep rowing
Still God, it's a long way to go.


The One Allah, help me to face this unesy stream, for I always believe in Your grace. Forgive me for being such a reckless.

...and that light, it's Your eyes.
I know, I swear, I'll find somewhere the streets are paved with gold.


Please give me strength to face what I have to do, please give me ease to learn from all this sadness which basically created from my own mistakes.

...bullets fly, split the sky
but that's allright, sometimes sunrays come streaming through the holes. (U.F.O. - Coldplay)


Rabbana aatina fiddunnya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqinaa azaa bannar... Amin.

Tuesday, November 15, 2011

I'm your boyfriend... yeah, right :| =))

Awalnya biasa saja, seriously.

Semacam rasa solideritas antara teman sebangku, dan niat menghargai minat dan kesukaan orang lain, yang mana dalam hal ini adalah teman sebangku saya, simply. Lalu juga saya kira nggak mungkin banget lah saya terlalu menutup diri, dan rasanya toh nggak akan salah untuk terbuka sama hal-hal baru, kalau menurut orang lain bagus ya barangkali menurut saya juga begitu.

Ini ada boyband korea namanya Boyfriend.

...dan ini leadernya, Kim Dong Hyun.

source here

and I'm officially said that I am currently in love with them =))
gara-gara saya agaknya ketularan sama temen sebangku =))

*sigh* dan soal judulnya yang mungkin berasa sarkas, ya, karena bukan gimana-gimana, nggak mungkin juga sih mereka jadi boyfriend saya gitu lho =)) ya kecuali kalau dalam mimpi sih iya, dan kecuali juga kalau konteks 'boyfriend'nya adalah teman laki-laki, dan maksudnya teman ya teman aja :| =))

...terus juga, ya, menurut twit #BBFacts nya akun fans Boyfriend di Indonesia, katanya Dong Hyun itu sukanya sama cewek yang aktif dan ceria karena dia bukan orang yang bisa mengekspresikan perasaan, dan saya bukan cewek kayak gitu =))

.
.
.
.
wait, apa banget ya, kok berasa galau terselubung sekali post saya ini. Yah, lupakan, namanya juga kagum, ya, mungkin nanti juga akan tiba saatnya kekagumans aya ini ada dalam batas yang normal-normal saja, tolong.

Oke, oke, udah saya sekiankan saja sebelum lebih menjijikkan lagi ya, ppyong! :D we'll meet again someday, not sure when is it exactly, but truely will =))

...and for those who doesn't know (like me in a few days ago, ppyong means smooches :*) xoxo

Sunday, November 06, 2011

st. marks square




First saw this in bing, it just a very dazzling place to see and I'm kind of inspirated by it now (:

Tuesday, October 04, 2011

sangtuari

kubingkai pedih dan pahit yang terserak
ironisnya nampak rapi dalam repetisi
dulu sekali, lalu sekali lagi
kali ini pun lagi

mereka menjelma dalam sangtuari

tersimpan di balik kaca bening
kuakui biar aku bisa melihat mereka lagi
sementara aku juga
memandangimu

...pada bayangan yang melintas di genangan

meskipun aku tahu
kau sebentar lagi akan ikut tersimpan
lihat lemari di dalam sana

penuh, karena
itulah sangtuari
seperti kau adalah mereka
menjelma dalam sangtuari

Semarang, 04/10/2011
22:25

...
Tentang mereka, lalu kamu yang seperti mereka, adalah sesuatu yang tak tersentuh, akhirnya sembunyi di dalam ruang yang sama, yang sudah penuh sesak. Saya hanya tidak mengerti mengapa saya 'betah' menghimpunnya, padahal akhirnya biasanya sama.

Hanya akan jadi sesuatu yang tersembunyi, sesak di dalam hati. Bodohnya, sangtuari di dalam sana banyak menyimpan hal yang terasa sama saja, tentang kamu yang akhirnya menjadi mereka di dalam sana.

Friday, September 16, 2011

tadi siang...

Ulangan Harian Terprogamnya sebenarnya belum selesai... Tapi akhir minggu kali ini rasanya ada kelegaan karena mapel-mepel IPA nya sudah diujikan semua di minggu ini, entahlah hasilnya se-aduhai apa :">
...yang jelas siang, I mean sore tadi sepulang sekolah rasanya sudah lebih ayem, dan mendadak saja ngasal nulis, haha.

Saat matahari terbenam...

Saya sedang ingin sedikit me-random ria saja. Berkaitan dengan satu hal yang belakangan ini cukup saya minati di waktu senggang, atau waktu yang secara tidak bertanggung jawab disenggangkan yaitu Roleplaying Text-Based xDb Di sini hanya sekedar bikin semacam gambaran tentang chara-chara original saya yang memang terhitung seiprit kalau dibandingkan yang sudah senior-senior... But let me introduce them, shall we? ...you can't stop me either, LOL.


original characters of an absolute relative  
 
* on IndoOlympians
  Chelsea Morning-Young
the eldest one; bukan yang terbaik, tapi banyak hal yang selalu membuat saya tersenyum tentang dia, dengan segala 'kecerahan' sifatnya dan kebebasannya (: just another daughter of The Messenger.
 
- Milano Costa Soledad 
the eldest son I've made; satu-satunya yang, meskipun barangkali tidak terlihat dan berhasil, saya sisipi sebagian perasaan-pandangan saya di sisi yang cenderung melankolis :"> thankfully a son of the Love Goddess; satu-satunya chara yang disebutkan di sini yang sudah di-plot telah mempunyai pasangan nantinya :">
 
* on Ryokubita
- Azayaka Manami 
'anak' kedua-atau-ketiga yang rancu dengan nama di bawahnya^^a karakter yang dibangun dari sesuatu yang bisa dikatakan semacam bayangan saya akan kelembutan, dan barangkali sedikit kerapuhan? Tipikal yang terkesan, yah, tidak unik, meskipun saya juga tidak bilang bahwa chara yang lain bisa dibilang unik^^a but in someways, she had my smiles too. 
 
*on Atlantis
- Katrina Alandra Rowandor 
tidak bisa memutuskan apakah dia termasuk chara yang berhasil sesuai keinginan, hehe. Satu-satunya chara yang saya rancang tidak 'sebaik' yang lain karena dia punya semacam sisi yang kaku, sisi yang lebih sinis, dan saya bisa dibilang memberikan cukup banyak 'sisi diri' saya yang lain kepadanya (: 


dan ketika mereka melihat matahari terbenam...

Sunday, September 11, 2011

Keeping Memories ;)

Ied Mubarak and it's following holiday; that's the keyword, people. LOL

Aside of the late greets for that, I hope we can be pure (:
It's been a hectic days for this blog to be updated, though actually I want to post something here, making sure it's keeped.

About my last holiday, that already last. I felt very grateful for every moment I spent on my last vacation, and I guess next time I will tell the details. What I felt so thankful and grateful are the fact that Allah had gave me a very special graceful opportunity so I can go to Universal Studios Singapore, Singapore Flyer, and SAW VOYAGE DE LA VIE FOR REAL, BBY! #throwned

For me it's like close to miracle, to have taht very moment (: I know that for some people, maybe my last-mentioned experience are-not-so-surprising, but please do understand that I don't care about that. LOLs #kicked

It was amazing, really.

I do hope I can share those memories here, but I think to post it in this day or in following week are not really wise because I wil start my Formative Test on next week, with Chemistry and Javanese as the appetizer ;p

Will be seen here soon! :D

Friday, August 26, 2011

Somewhat I'm in the mood of this again...


The sorting hat says that I belong in Hufflepuff!



Said Hufflepuff, "I'll teach the lot, and treat them just the same."


Hufflepuff students are friendly, fair-minded, modest, and hard-working. A well-known member was Cedric Diggory, who represented Hogwarts in the most recent Triwizard Tournament.


[Gryffindor score: 56
Ravenclaw score: 59
Hufflepuff score: 62
Slytherin score: 54]


Take the most scientific Harry Potter
Quiz
ever created.


Get Sorted Now!


Wednesday, August 17, 2011

RPF-fiction #1

Seorang Wanita dan Pria Berseragam Loper Koran

a fiction based on Percy Jackson and The Olympians story © Rick Riordan and IndoOlympians RolePlay Forum © the Staffs

Characters belongs to me: Gerbera Morning-Young, Chelsea Morning-Young, Christopher Laughlin, and Ernest

All rights reserved except the ones stated belongs to me.



Gerbera Morning-Young memulai harinya dengan hal yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari ibu lainnya; wanita paruh baya dengan mata teduh dan senyum yang selalu hangat merekah itu akan bangun di saat kota kecil yang ia tinggali itu bahkan belum sepenuhnya terbangun, dan melakukan hal-hal mulia yang biasanya seorang Ibu lakukan. Pertama-tama mungkin dia akan menyalakan lampu dapur (yang sekarang-sekarang ini sakelarnya mulai agak macet...), kemudian menyeduh seteko air panas dan secangkir teh untuk dirinya sendiri―biasanya dia akan menyeduh teh hijau karena itu kesukaannya―tapi juga tak lupa menyiapkan satu cangkir lagi untuk suaminya―kali ini teh hitam yang harum karena dia hafal betul kalau memang itu yang biasanya suaminya minum.

Hari itu dia hanya menyiapkan satu lagi cangkir karena anak perempuannya sedang tidak ada di rumah selama musim panas ini, padahal biasanya dia juga akan menyeduh satu lagi teh hangat untuknya.

Lalu, wanita berhelai pirang panjang itu akan menghabiskan sejenak waktu untuk menikmati teh hijaunya, terkadang sembari bersenandung kecil di antara hirupannya, namun hari itu juga―seperti yang biasa dilakukannya di hari-hari musim panas; dia melakukannya sembari tersenyum memikirkan anak perempuannya yang sedang berada di negara bagian lain, berharap putrinya itu akan baik-baik saja, dan tetap berbahagia melakukan apapun di luar sana. Mengingat hal ini biasanya akan membuatnya sedikit sedih, karena sejujurnya dia selalu merindukan saat bersama putrinya itu karena mereka selalu bangun di saat yang sama di pagi hari; dan ya, mereka berdua akan menyiapkan banyak hal bersama-sama. Tapi untuk hari-hari di musim panas, seperti hari itu, banyak hal akan terasa sedikit berbeda.

Ketika berkas-berkas matahari pagi sudah menjadi semakin hangat dan terlihat mulai mengetuk-ngetuk birai jendela-jendela, dia akan dengan murah hati membuka jendela-jendela itu, membiarkan sentuhan sinar matahari menyapu rumahnya yang tidak terlalu besar, tapi selalu hangat dan nyaman―selain fakta bahwa rumah mungilnya itu juga merangkap sebagai toko bunga yang ia jalankan sejak dulu; dan sinar matahari pagi tentulah akan sangat baik bagi bunga-bunganya... aster, gladiol, bakung, mawar, dan freesia; tanpa bisa ditahan, senyumnya pun tetap merekah sehangat cahaya matahari yang menembus jendela-jendela.

Langkah-langkahnya akan mengarungi seisi rumahnya dengan kasih dan rasa syukur, ketika kadang-kadang ia mungkin memutuskan untuk menyapu dan mengelap beberapa bagian rumahnya; memastikan semuanya bersih dan tertata―sebelum kembali masuk ke dapur dan mulai menyiapkan sarapan yang akan membuat keluarganya tersenyum dan bersemangat menjalani sisa hari itu.

Oh, tapi biasanya dia akan membuat sarapan setelah ia selesai mandi dan mengganti gaun tidurnya dengan terusan sederhana yang anggun; entah kenapa dia suka menganggap bahwa sarapan adalah hal penting yang harus disiapkan dengan kesiapan yang baik, dan pikiran bahwa sebentar lagi mungkin keluarganya akan bangun dan mulai merayap ke dapur secara naluriah untuk mencari makanan… dia ingin menyapa mereka di pagi ini dengan sebaik mungkin; dalam kapasitas yang paling bisa terpikirkan olehnya.

Menu sarapan paginya akan sederhana saja, seperti omelet isi, panekuk, bacon, sosis, layaknya sarapan orang Amerika biasanya… dengan tambahan setumpuk bitterballen isi keju dan daging yang selalu dimasaknya karena itu adalah makanan favorit putrinya. Dan seperti setiap santapan dari tangan seorang Ibu, aromanya dan segala sesuatu dari hidangannya akan menggugah selera, membangunkan anggota keluarga yang masih terlelap; terkantuk-kantuk mengandalkan wangi hangat masakannya sebagai penunjuk jalan…

…dan Gerbera hanya akan menoleh, seraya menyapa dalam senandung riang, “Selamat pagi! Duduklah, sarapannya sudah hampir jadi!”

Pagi itu sosok terkantuk-kantuk yang beruntung menerima dentang suara riangnya adalah Christopher Laughlin, tak lain dan tak bukan adalah suami Gerbera sekarang. Secara biologis sebenarnya Christopher bukanlah ayah dari anak perempuannya yang sekarang ada di negara bagian lain itu, namun kehadirannya di keluarga Morning-Young sudah terasa seperti sosok seorang Ayah yang menyenangkan; meskipun mungkin ada alasan tersendiri bagi putri semata-wayang Gerbera untuk menganggap pria paruh baya berambut cokelat masai itu menyenangkan, yaitu pada sosok rakun menggemaskan yang baru saja melompat lincah dari bahu Christopher.

“Baunya enak sekali, Gerbera…!” puji Christopher senang meskipun matanya masih belum sepenuhnya terbuka, tangannya mulai mengambil panekuk,”rasanya aku akan bersemangat sekali nanti di kantor, tidak peduli apakah Bos Tua itu protes lagi tentang ilustrasiku yang menurutnya ‘terlalu mengada-ada’ atau apa…”

Christopher adalah seorang illustrator lepas yang cukup sering berpindah-pindah tempat kerja, dan terlihat nyentrik dengan gaya rambut masainya dan rakun peliharaannya (namanya Ernest), namun matanya berwarna hijau menyenangkan, dan senyumnya juga baik hati. Pria yang sebenarnya lebih muda beberapa tahun dari Gerbera itu agaknya memang cukup idealis dalam aliran seninya, dan tak semua orang bisa betul-betul memahaminya meskipun sebenarnya ia cukup berbakat.

Tersenyum, Gerbera menatap suaminya dengan kerlip penuh makna di matanya, “Aku yakin harimu akan hebat, Chris,” katanya yang terdengar seperti senandung. Wanita itu kemudian mengelap tangannya yang basah sehabis bercucui tangan setelah menyelesaikan rangkaian persiapan sarapan paginya, menelengkan kepalanya menatap sosok berbulu Ernest,”Ernest tidak kau beri sarapan?” tanyanya.

Christopher hanya mengedikkan bahu, bergumam,”Dia masih belum juga paham kalau ada saat di mana Chels tidak memberinya makanan spesial gratisan…” ―di sini pria itu mengedip ke arah Gerbera, sama-sama tahu perihal betapa misteriusnya Chelsea―putri Gerbera dan berarti putri Christopher pula; yang senang berbagi dengan Ernest bermacam makanan yang sudah jelas asalnya bukan dari dapur Ibunya,”nanti kuberi kok, tenang saja.”

Terkekeh kecil, Gerbera bergerak di sepanjang konter untuk merapikan ini dan itu,”Ah… jangan coba-coba menebak tentang putri kita itu, Chris; apalagi soal yang seperti itu, kau tahu? Aku juga tidak akan banyak membantumu seperti biasanya kalau kau mulai mengajak bertebak-tebakan seperti tadi!”

Christopher tergelak, meskipun terlihat agak salah tingkah,”Well, aku hanya penasaran, itu saja… Dan bertanya padanya juga dia biasanya dia hanya menjawab sambil terkekeh-kekeh kalau semuanya gratisan dia dapatkan…” Pria berambut cokelat masai itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal,”Ah, tapi toh aku senang karena dia juga sering membaginya untukku! Anak yang lucu sekali… Ernest sayang sekali padanya dan aku juga senang soal itu, karena kau tahu ‘kan, kadang Ernest harus diajak main dan kadang aku punya deadline…”

Gerbera, yang tidak melunturkan senyum hangat itu dari wajahnya, kali ini tidak memberikan banyak tanggapan pada ocehan Christopher yang semakin melebar selain dengan gelengan kepala geli; hanya mulai melangkah menuju bagian depan rumah untuk mengecek antaran koran pagi, mengambil eksemplar-eksemplar yang dilemparkan ke halamannya kalau semisal lopernya tadi sudah lewat.

Di luar langit nampak cerah dan ada angin sejuk bertiup, hujan deras tadi malam nampak meninggalkan bekas-bekas yang membawa kesegaran menyenangkan di halaman rumahnya; rerumputan hijau nampak berkilauan, ada harum tanah sehabis hujan dan rumput basah yang menyegarkan di hirup, dan langit nampah bersih dari awan-awan tebal.

Gerbera Morning-Young mulanya mengintip keluar terlebih dulu, menikmati kesederhanaan itu dan menghirup nafas dalam-dalam; di luar kelihatan masih sepi, tapi…

…ada sebuah sepeda dan seorang pria berseragam loper koran, dan pria itu tersenyum dari depan pagarnya.

Yang pertama kali mampir di benak Gerbera adalah, dia tidak tahu ada loper koran yang akan datang dengan cara begini di depan pintunya. Dan kemudian setelah satu demi satu langkah maju, ketika tanpa sadar kakinya yang telanjang menyeberangi halaman berumputnya didorong oleh rasa penasaran, Gerbera akhirnya bisa melihat pria itu lebih dekat, dan lebih jelas.

Pria itu seolah-olah diselubungi aura keemasan yang berpendar tipis, yang terlihat tak ada hubungannya dengan seragam loper koran yang sedang dipakainya. Tubuhnya atletis, mata dan senyumnya memancarkan siratan ekspresi tak tertebak, jahil meskipun sebenarnya wajahnya bisa dibilang tampan. Gerbera tak berkedip memandang sosok itu selama beberapa lama, karena secara mendadak terkejut melihat ada sebuah kemiripan dalam kerlip mata dan senyuman lelaki itu dengan putrinya yang sangat ia sayangi.

Dan itulah yang membuatnya tak sanggap menahan diri untuk berkata tertahan, “Hermes…? Kaukah ini?” sementara matanya nampak bersinar terkejut dan senang sekaligus bahkan ketika wanita itu sudah mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. Pria itu tidak langsung menanggapinya, namun hanya bertahan pada senyuman―atau cengiran, seperti lebih tepatnya begitu―dan tatapan yang entah kenapa terasa semakin mirip dengan sosok putrinya, Chelsea Morning-Young.

Gerbera tidak pernah salah mengenali senyum dan kerlip mata itu, sekalipun tidak.
“Tentu saja ini aku, Gerbera,” pria itu menjawab dengan nada yang terdengar ceria,”tidak bolehkah, aku sesekali berkunjung?” lanjutnya sembari terkekeh,”apa kau lupa bahwa aku sangat menyukai kotamu, dan rumahmu ini?”

Masih terkejut, tapi sudah lebih mengendalikan dirinya, Gerbera lambat-lambat mengulurkan tangannya yang ramping menuju bahu pria berseragam loper koran itu, menyentuh lembut bahu bidang di baliknya,”Aku senang sekali, sudah lama sekali, kau tahu?” tanyanya lirih, senyum hangatnya mengembang,”masuklah! Aku baru saja membuat sarapan…”

“Tidak, tidak usah, Gerbera-ku yang manis. Kau tahu aku ini… sibuk, ‘kan? Ini dan itu, harus kemana-mana…”

Hermes melebarkan senyumnya lagi, bersikap seolah-olah baru saja mengatakan sesuatu yang lucu sekali tentang dirinya, meskipun ada sorot meminta maaf yang tergambar dalam ekspresinya,”Maafkan aku, Gerbera… Kalau memang bisa, tentu saja aku―”

“Jangan meminta maaf, aku mengerti apa yang kau alami. Kau punya tugas penting, selalu punya tugas yang penting; banyak sekali yang memercayakan banyak hal kepadamu…” sela Gerbera lembut, baru saja hendak melepaskan tangannya dari bahu Hermes ketika nyaris di saat bersamaan Hermes menahan posisinya dengan satu gerakan tangkas dan mengedip jahil kepadanya.

“…tapi tidak bisa dipungkiri… aku, dan Chelsea… yah, kami merindukanmu,” lanjut Gerbera perlahan, senyum hangatnya sedikit diwarnai sipu malu, yang lantas membuat Hermes semakin melebarkan senyumannya. Bahkan kali ini terdengar kekehan bernada berat yang meluncur dari bibirnya.

“Hei, aku pun begitu. Itu sebabnya aku kemari, kau tahu…?” ujar Hermes, masih menggenggam sebelah tangan Gerbera di bahunya. Sebagai jawabannya, Gerbera hanya kembali membiarkan matanya meneliti sosok pria berseragam loper koran itu.

“Pekerjaanmu…” ujar Gerbera lagi,”kau menikmatinya ‘kan, meskipun barangkali berat… Kukira kau akan menikmatinya, mengingat Chelsea, dia suka sekali jalan-jalan…”

Kerlip mata Hermes nampak semakin cemerlang ketika Gerbera baru saja menyebut nama putri semata wayangnya,”Ah! Chelsea… Dia sudah besar, aku senang sekali bisa melihatnya sekali-sekali, sedang berlatih di Perkemahan. Yah, meskipun memang benar, dia lebih banyak terlihat berkeliaran dibandingkan berlatih, kau tahu…” kekeh Hermes geli,”sepertinya memang sudah turunan. Dan toh, kurasa dia memang sudah cukup lihai dalam banyak hal...”

“Ya, dia sering melakukan hal-hal yang mirip dengan yang kau lakukan; mengantar bermacam-macam paket bunga, dan dia juga pandai sekali ternyata membujuk-bujuk pelanggan untuk selalu datang lagi, memesan lagi, entah bagaimana, sedikit banyak kurasa dia memang mirip denganmu,”jawab Gerbera, tatapannya mulai melambung menuju langit bersih yang menanungi, seolah akan dapat melihat sosok putrinya di sana,”dia juga suka sekali bitterballen buatanku; yang membuatku senang juga, karena sejak kau pergi aku masih tetap bisa terus membuatnya untuk orang yang paling kusayangi.”

Hermes terdiam sejenak, hanya menatap Gerbera dalam pandangan dalam yang penuh arti,”Melegakan sekali, mengetahui sepertinya kalian berdua bahagia; dan bisa kulihat, kau juga nampak senang bersama laki-laki berambut cokelat masai itu, begitupun Chelsea,” ujar pria itu ringan meskipun kerlip geli di matanya sekarang agak diwarnai rona-rona sendu. Gerbera nampak salah tingkah, mengerjapkan matanya lagi dan membuka mulutnya seakan hendak mengatakan sesuatu, namun urung; wanita itu pun hanya membalas senyum pria di hadapannya itu dengan rona kesenduan yang sama.

“Apapun, kau lah Ayah Chelsea, Hermes. Tidak ada alasan bagiku untuk mengurangi besar rasa sayangku terhadapmu. Tidak peduli tentang… misalnya siapa dirimu, atau bagaimana keharusan takdir terhadap… keluarga kita. Kau, aku, dan Chelsea; kita adalah keluarga, bagaimanapun itu…” akhirnya Gerbera berkata, lambat-lambat, sembari memertemukan pandangannya dengan pandangan pria berseragam loper koran yang masih menggenggam tangannya. Tatapannya yang lembut dan teguh dibalas dengan tatapan hangat dari Hermes, yang akhirnya kembali mengembangkan senyuman―atau cengirannya yang dulu sempat akrab sekali di mata Gerbera.

“Kau, aku, dan Chelsea…” ulang Hermes dalam senyuman dan tatapannya,”tentu saja.”

Tanpa disadari, senyum dan tatapan Gerbera menjadi seolah senada dengan milik pria di depannya itu. Diterangi sepuh emas cahaya matahari yang membuat helai-helai pirangnya terlihat berkilauan, pipinya nampak merona.

“Aku yakin… kau juga sudah banyak menemukan kebahagiaan di tempat lain, Hermes. Chelsea banyak bercerita kepadaku… dia senang mengetahui dirinya punya banyak saudara di perkemahan.” Kata wanita berhelai pirang itu, diselingi tatapan lembut dan sedikit percik nada geli dalam suaranya; yang membuat Hermes nampak salah tingkah,”aku juga merasa lega, mengetahui bahwa kau mempunyai banyak sekali sumber kebahagiaan… keluarga-keluarga yang kau sayangi. Entah apakah ada hubungannya dengan pekerjaanmu yang memang membuatmu dekat dengan dunia ini, namun aku senang; kau mempunyai banyak kebahagiaan yang tersimpan di sini, meskipun kefanaan kami jelas berbeda dengan keimortalanmu. Jangan tersinggung…”

“Jelas tidak, Gerbera. Betapa aku sangat menghargai dan merindukan caramu menyayangiku. Itu, adalah hal yang selalu senang kukenang di sela-sela tugasku yang takkan pernah betul-betul surut, kau tahu?”
Kekeh Hermes,”ah, dan siapa yang akan bisa melupakan nikmatnya bitterballen buatanmu? Terkadang ingin sekali aku meminta Chelsea berbagi denganku kalau melihatnya sedang asyik melahapnya. Meskipun setiap kali dia selalu memberikan itu untuk persembahan, rasanya rindu juga pada yang asli, bukan asapnya saja seperti biasa…”

Gerbera tertawa geli, kemudian melemparkan tatapan sekilas ke arah pintu rumah yang sedikit terbuka,”Aku sering sekali memasaknya, terutama di saat Chelsea sedang tidak di rumah… Apa kau mau?”

Mata Hermes nampak berbinar lebih cerah ketika dengan gerakan lembut, Gerbera melepaskan tangannya dari genggaman pria itu (meskipun dilepas dengan sedikit keengganan…) dan mulai bergerak gesit memasuki rumah mungilnya kembali. Dan sesaat kemudian wanita itu datang lagi dengan sebuah wadah kecil yang jelas berisi bitterballen yang masih mengepul.

Diulurkannya wadah itu kepada Hermes, yang menerimanya dengan sumringah dan lantas menyimpannya dalam sakunya,”Terima kasih, aku senang sekali,” katanya riang, menepuk-nepuk wadah itu dari balik lapisan kain yang melindunginya sekarang,”dan tidak akan kubiarkan George dan Martha melahap ini. Awas saja.” Gumamnya lebih pelan, melirik pada sebuah tas yang dicantelkan di setang sepedanya, di mana kemudian terdengar desis kecewa dari sesuatu di dalamnya.

Gerbera, yang memerhatikan semua itu, hanya kembali mendentangkan tawa gelinya, “Tidak apa-apa, aku memberimu cukup banyak. Kalau kau mau, kau bisa kapan saja meminta lagi padaku…” wanita itu berkata lembut sembari kembali mengulurkan tangannya untuk menepuk lembut sisi wajah Hermes; yang tersenyum semakin cemerlang ketika wanita itu melakukannya, kemudian kembali menahan tangan ramping wanita itu dengan tangannya yang besar. Kembali, kerlip geli di mata pria itu mendominasi, senada dengan senyumannya.

“Kalau begitu, lain kali… Aku akan punya alasan untuk datang lagi,” kekeh Hermes, nampak puas seakan-akan baru saja mengetahui sebuah lelucon baru untuk diceritakan pada orang lain… Meskipun tentunya hal-hal yang sedang dibicarakannya ini bukannya sebuah lelucon,”kuharap kau dan Chelsea selalu berbahagia, meskipun aku bukan Ayah yang benar-benar baik. Aku menjaga kalian, kau harus tahu itu; dan yang lebih penting, aku menyayangi kalian. Selalu.”

Perubahan ekspresi Hermes yang terlihat begitu cepat beralih dari geli menuju serius bersungguh-sungguh membuat senyuman Gerbera sedikit diselipi tawa geli lembut. Wanita berhelai pirang itu menatap sosok pria berseragam loper koran yang masih menggenggam lembut tangannya itu dalam dan lama, seakan berharap dapat meninggalkan sesuatu melalui senyum dan tatapannya.

“Kau harus pergi lagi, bukan?” tanyanya lembut, kembali dengan lembut melepaskan tangannya dari genggam kokoh pria di hadapannya meskipun terlihat ada selintas keengganan di sana,”terima kasih atas segalanya. Dan berbahagialah, Hermes… Terhadap apa yang kau kerjakan, dan apa yang kau punya.”

Hermes sudah mulai melangkah mundur, dan setelahnya memosisikan diri di atas sadel sepedanya meskipun tatapan dan senyumannya tetap lekat mengarah pada wanita berhelai pirang yang sangat disayanginya itu,”Kau, aku, dan Chelsea. Juga bitterballen mu yang istimewa,” ucapnya seperti sedang bercanda meskipun matanya nampak bersungguh-sungguh, seolah berusaha menghibur suasana; atau mungkin menghibur dirinya sendiri,”dan bergembiralah, Gerbera. Kau tahu aku pun akan sangat bahagia bisa ikut merasakan kegembiraan yang kau rasakan.”

Dan itulah kata-kata terakhir yang Hermes ucapkan persis ketika sepedanya mulai dikayuh, perlahan bergerak menjauhi pagar rumah mungil Morning-Young.

“Selamat jalan, Hermes…” bisik Gerbera, membiarkan tatapannya mengikuti ke mana sepeda itu mengarah sampai akhirnya tak terlihat di kejauhan, dan menjadi betul-betul menghilang bersamaan dengan merekahnya cahaya menyilaukan di kejauhan.

Di suatu pagi… ada sebuah sepeda dan seorang pria berseragam loper koran, dan pria itu tersenyum dari depan pagarnya.



F.I.N
17/08/11

Wednesday, August 03, 2011

Being Sticked

New classmates are really usual thing for me.
Don't get it wrong, anyway, but, hey the fact is... well life goes on and although you really enjoy your class, you have to move up to your next upper-class, right? Oftenly not with the mates you have now, they will be changed with new friends and persons.

The usual thing happens are most people gets sad when the new teaching year begin because it means that they're supposed to be learned with new classmates... those who are enjoy their classmates in their previous grade would feel un-easy to accept the fact that they MUST share classes with someone(s) new.

Usually (again) that feeling-session was started with a very warm (?) separation (?) party (?) ----> heck please I'm Indonesian who was trying to get International (?)... in the holiday before. Like my XI class, on the last-year holiday, my XI grade class; XI IPA 8: MESIU (Monster Euphoria Sewelas IA Wolu. Translated: Eleven Science Eight Euphoric Monsters) went to Jogja for two days one night and we were... well, share the last warm class-moment and so on.

Oh, about the separation event (?) I attended, well, I would say that it was not bad and I was really enjoying it. We firstly went to the Baron Beach, then Kukup Beach... and subhanallah I really think that Kukup Beach are so nice with it's unique coral surface you can see and feel (?) in the edge of the beach, moreover the beach was not really crowded, so I think I enjoyed it much! LOL. Here's some photos taken there by my friend Dita :D, I only post the photos when we're in the beach, of course not all of it, tee-hee.



MESIU-baron beach

MESIU-kukup beach1

MESIU-kukup beach3

MESIU-kukup beach4

MESIU-kukup beach5

pantai kukup

tepi pantai kukup


See the coral?^^


Another visit on my separation party, well, not really new places; sort of Malioboro and merchandise shop. Skip that but I think it was my very different Jogja trip, as I'm doing that with my friends. (yeah I am oftenly go there, Jogja; with my family because my aunt lives there...).

Back to what I've been blabbed (?) from the beginning. well, new classmates. After a nice-warm-I-don't-want-this-to-end separation event, of course life and school continue. When new school-year comes, the new classes announced, not everyone happy with their new class. It’s like OMG why I was in the same class with that bloody-smart, or with that cheesy, boring one lalala. LOL, don’t try to judge me because well, you know that it’s not absolutely wrong as I AM a high-school students. Zip it! LOL.

My question about that, well, why do they make it so serious? We’re all supposed to be friends, no choosing friends because it is really so-last-centruy (note it, not so-last-year anymore, rite? LOL), and hey don’t get it too cinetronic (?), we’re still in the same school! We can still have that warm hellos, nice hang-out moment, although we’re not in the same class with who we’re used to be. And who knows that we might get a very nice new friends in our new class? Get real, keep move on, sun still shines upon you.

Skip for that motivating session *LOL, well, there’s also good news for the ones who could luckily being in the same class with their closest friend(s) in their previous class. Woo-hoo Alhamdulillah! Can life be any more beautiful? *LOL

With that case, well, I could only say congratulations with a very nice straightface. LOL.
About that case, too, anyway, I think I have some emotional-pourings about it.
In my current class, there’re also friends which is previously ALSO in the same class. Aren’t they just lucky?

But one thing I noted that, they’re already felt comfortable with the others, so that oftenly when I see them, although they ARE nice and kind, and a very enjoyable (?) friends, I can’t bare the fact that they’re already have their clicks to each other; which made them oftenly felt enough to be just being around with each other. They have that clicks that they can keep.

They’re already close to each other before, so, maybe, why they should ‘explore’?

It’s not that I’m saying, they’re not blend with others, oh, of course they blend VERY nicely… but well, maybe it just me, could you believe… #throwned #getting-out-of-topic-by-singing-randomly

Well, for me, for what I see, however they ALREADY being a VERY nice new classmates for me, I don’t think I could be closer to the edge them because I don’t think I could get along with what they’re talking, discussing, or joked at… duh, I don’t know. They’re seems to be so comfortable with what they’re now, seems like they don’t need any other…

…or hey, maybe, well, it just me who aren’t blend nicely with what I have now…?

Concepts of friendship, how I oftenly find myself, doubting it. Maybe it’s because I’m not THAT easy to make friends.

Well, welcome to the world, dear. Accept the imperfects of your life, for only the cowards who wish for a perfect life :’)
(yeah, ‘2’ is a very GREAT book!)

Well again, me, being disarmed and just told you my feeling, signing out for now. Keep fighting, be brave for your life, and enjoy your class, love your friends (:

Tuesday, August 02, 2011

Like a girl, change her clothes :p

okay, Katy Parry DOES has a very funny way of telling something; that tickling title is not mine. *LOL

Truely, I changed mind, changed templates like a girl change her clothes. I don't really know what I really want to 'wear', does this good on me? am I look fat? ...etc. etc.

Well yeah but people should have faith, don't we?

Now just for a zap-news, as this is my journal, for God's sake!

XII Grade, people. and now I am a member of XII Science 8 class; woo hoo new friends and new strufggling, those bloody struggling I should get through :)) wish me luck!

Well, mosquitos are... sdgfhji. I'm signing off for now!

Monday, May 23, 2011

This, on May...

Honestly, I am on absolute surprise that... Thursday is getting near.





There are my FINAL TEST in 11th Grade, and there are struggling hopes, to catch an OWL.




...above all that, I should do my best (:



but near... also my Mother's birthday ♥

Thursday, May 19, 2011

Lance Sweets is Sweet! *LOL

Yea I'm currently.... (and still) addicting myself to this so-called-TV-series entitled B O N E S. Yay!

Not only the case and the story and the twist, of course to the cast cuteness, people! Though the love-relationship between Bones and Booth are looking steady as partner in season 6 (which is the season I'm watching currently), that's not that matter because the fun, like I've told you, is in the characters, especially the lovable one(s)!

To mention it all, it would be a bit long, so this is my top three: Wendell, Hodgins, and Sweets ♥ ♥ ♥

But this time, just let me share my adoreness to...
Our very special psychologist in this series ♥


credits to spud66cat on LJ
L a n c e
S w e e t s


credits to causticammo on LJ

Not only the appearance, his ability are also amaazing *LOL. He who could approach anything in a psychology side and give a huge step for a mystery-cracks! *LOL

...oh yeah, fangirling is never being a crime, pals. :3 I'll see you soon.

Just wish me luck on this May, for my Final Test and for getting an OWLCITY's All Things Bright and Beautiful Tour Ticket(s) in Jakarta :">

Sunday, May 15, 2011

bold the truth

YOUR BEDROOM:

Is blue, pink or purple.

Has a sofa.

Has a TV.

Has more than one mirror.

Has a whiteboard/corkboard.

Has many pictures of friends, family, etc.

Has posters of bands.

Has a desk or dressing table.

Has a playstation/Xbox/Wii.

INTERNET:

You have Habbo Hotel account.

You have ever added someone on MSN from Habbo.

You have a Neopets account.

You have a Club Penguin account.

You have a Facebook.

You have a MySpace.

You have a Twitter.

You have uploaded a video to Youtube.

You are subscribed to at least one makeup guru on YouTube.

FILMS:

You have seen more than 10 Disney films.

You still have video tapes.

You have seen all the Harry Potter films so far.

You have seen the Sex In The City movie.

You have seen more than 3 Johnny Depp films.

You have seen the Spongebob Squarepants movie.

You have seen the Simpsons movie.

You like horror films.

YOU:

You have broken a bone.

You have had surgery.

You have a younger sibling.

You have an older sibling.

You have a twin.

Your parents are divorced.

You live in a semi-detached house.

You live in a detached house.

You have owned a hamster or fish.

HOLIDAYS:

You have been abroad.

You have left the country.

You have been to the capital of the country that you live in.

You have been to a zoo.

You have stayed in a hotel/inn/B&B.

You have been camping.

You’ve stayed in a caravan.

OTHER:

You know what Year of the zodiac you were born in.

You have had a horoscope prediction come true.

You have wanted a horoscope to come true.

You have wished on a star.

You are religious. (hope so?)

You have wanted to re-live a moment.

You wish you could have done something differently.

Wednesday, May 04, 2011

AwarD(o)!

Hey, just trying to snag here for a while and publish these tow-loovely-surprisingly-awards from dearest(s) Ayyuki and Sari :*

the left one is from Sari, and the right one is from Ayyuki :*

Actually I HAVE to name 15 bloggers to receive this Award, but but now really sorry I can't think more other than Sekar, Ru, Lalaaa... ah and evey and Ayyuki again for sure :*

...not that I'm saying I'm lazy though it's actually not that wrong
but really I just, hem, it took a really long time to think and to blablabla so I just thinkingg to give this to anyone who comment^^ it's quite a deal, don't you?

Besides, this blog is lack of comments and it's kinda making me umm... sad?

Once again, thanksomuch dears, really thankful for having this moment :*

Sunday, April 24, 2011

How's Things?

Haha. Duh lama-lama kok saya berkesan gak kreatip bener sih ngepost di sini, dari kemarin kerjaannya ganti template melulu *berguling* karena entah kenapa kok mesti tiba-tiba suka terasa ada yang mengganjal sendiri lihat template sendiri, padahal udah dicustomize capek-capek *dilempar* haha. Yah semoga yang ini bisa saya pake sampai cukup lama lah...
walaupun entah kenapa kok agak nggak sreg sama ruang kosong yang tersisa di template saya ini =))

Sekarang setelah lama berlalu dan segala so lalalala...
How's things?
Well. Saya kalau ditanya pertanyaan semacam itu memang jarang menemukan jawaban yang tepat... How?

Biasanya saya hanya bakalan mengulas apa-apa aja yang sedang saya jalani saat ini, things happen, things I do, just... things.

Setelah Ujian Nasional SMA yang membuat saya belajar di rumah *boong deng* alias nganggur di rumah inetan dan makan tidur nonton tivi *ini bener*, saya merasa harus banyak memikirkan hal-hal.

Pertama yang terlintas dan paling remeh dan lua biasa geje gak penting adalah...
Kok bisa saya nggak mengabadikan ucapan Selamat Berjuang ke kakak-kakak yang kemarin UN di sini -______-
Walaupun tentu saja saya berharap agar semua kakak-kakak dan tentunya adik-adik SMP kelas 9 bisa lulus dengan baik dan dapet yang terbaik untuk melanjutkan segalanya^^b

Ah, feels like a shame to know that I'm rarely share something like that...
.
.
.
Lalu, tentang kegemaran baru saya untuk mengutak-atik Photoshop Elements 7.0 saya dan main RPG Text-Based yang belakangan rasanya begitu menggila dan entah kenapa membuat saya menjadi semakin irresponsible terhadap apa yang seharusnya saya lakuin... *sigh*

Iya, saya rasa belakangan ini saya udah membuang waktu percuma karena terlalu banyak wasting time di depan komputer untuk sotosop-an dan main RP walau sebenarnya sebatas browsing sih... tapi parahnya sampai menelantarkan cukup banyak tugas yang seharusnya saya harus segera kerjain begitu saya nyalain laptop... orzorzorz

H. O. W?

Padahal intinya saya itu sebenarnya tidak perlu ngoyo kok untuk kebanyakan buka buka sotosop ataupun ngurusin RP, nggak ada utang, kalaupun ada juga bukan utang yang mendesak. Kalaupun saya utek-utek sotosop kebanyakan juga sebenarnya nggak perlu-perlu amat karena saya nggak ada keperluan mendesak untuk membuat yang semacam itu.
Heran. Saya HERAN banget sama diri saya ini #lebaydangdut

Memang saya menyukai melakukan kedua hal itu, pelan-pelan saya udah mulai sedikit mengembangkan kemampuan saya mengutak-utik gambar menjadi gambar-gambir mini berupa avatar dan signature sekadarnya, lalu juga saya suka mengikuti apa tantangan dalam bermain RP yang menuntut saya mempunyai kemampuan menulis yang memadai dalam 'menggerakkan' sebuah karakter...
...sayangnya sekarang ini agak sedikit terlambat buat saya untuk nyadar kalau sebenarnya
I don't need to overdo it.
Saya menyadari, walaupun terlambat, kalau saya harus bisa membagi waktu antara kapan saya bisa melakukan semua yang saya suka dengan semua yang saya harus lakukan. Silly ya?

Banyak yang harus saya pikirkan dan tata dari sekarang.
Misalnya, saya sudah mau naik kelas 12 (Amin Insya Allah...) dan untuk itu laporan pertengahan semester kedua saya saja sudah menegur bahwa masih banyak yang harus saya perbaiki untuk memperoleh hasil yang baik, nilai saya menurut itu masih harus diperbaiki kalau saya ingin naik kelas. Selain itu juga ada cukup banyak tugas yang menunggak, yang harus saya selesaiin kalau ingin dapat nilai yang baik.

Untuk itu saya harus bisa membagi 'diri' dengan simetris, saya harus menetapkan mindset bahwa saat ini saya harus bisa menekan keinginan saya yang tidak berhubungan dengan sekolah, lalu mengedepankan tanggung jawab saya sebagai pelajar.

Iya, pada akhirnya saya harus ingat kalau saya itu memulai semuanya dengan diri saya sebagai seorang pelajar. Saya lebih dulu adalah seorang pelajar sebelum saya menjadi salah satu fanficcer a.k.a pembuat fanfiksi, menjadi RP-er, dan menjadi sotosop-crasher (?).

Sudah sepantasnya 'kan, saya lebih memegang kuat apa yang menjadi 'akar' saya?
Lupakanlah dulu kenyataan di forum RP yang itu bahwa chara saya yang manis dan cengengesan itu tidak dihampiri pasangan dansanya di pesta akhir musim panas. Lupakanlah dulu kenyataan bahwa saya harus belajar mengkarakterisasi chara kedua saya di forum RP satunya. Lupakanlah dulu bahwa saya ingin membuat koleksi set dari render-render yang sudah saya kumpulkan.

Sudahlah, karena belakangan saya menyadari bahwa saya kadang terlalu memikirkan 'mereka' yang di luar ketimbang mengurusi kewajiban sendiri.
.
.
.
.
Ah, entah apa saja yang sudah saya tumpahkan di sini, setidaknya sekarang saya sudah harus bisa konsisten. Saya harus menciptakan simetrisitas sempurna (like the name of this all, rite? :p) dalam cara saya menghabiskan waktu.

Karena selama waktu masih bisa berjalan, mungkin kita belum terlambat :)

...
dan biarkan sepenggal lirik dari Coldplay ini menutup setetes #ceilah tumpahan pikiran saya kali ini, masih banyak kok yang ingin saya tumpahkan di sini. But I guess, later. Assignments, maan!

Nobody says it was easy,
No one ever said it would be this hard,
Oh take me back to the start...
-The Scientist: Coldplay

Monday, April 04, 2011

he's too sweet, but...?

Enchanted - Owl City (to Taylor Swift)
source: wordgraphics on tumblr

Nooooesss I can't say a thing u u
T T

symmetrycally... determined :)

Kali ini saya hanya bakal me-rewind, alias cuma mengenang-ngenang. :p

Masih ingat sama chara saya yang kemarin sempet saya galaukan itu?
...dan yang sampai sekarang ini merupakan 'anak' saya satu-satunya, omong-omong.

Yah, pokoknya ya, chara perdana saya, Chelsea Morning-Young, ternyata alhamdulillah sekarang sudah diakui.

She's determined!
...She's a daughter of Hermes OwO

Jujur saja, sebenarnya mengetahui kalau Hermes sudah sudi mengakui anak saya itu rasanya ploongg banget =))

Karena tahukah anda, mau tahukah Anda, kalau sebenarnya Chelsea ini sempat mengalami sedikit transisi (?) plotting gara-gara PMnya =)) walau nggak banyak dan nggak terlalu ekstrim...

Awalnya sih saat saya dftarin Chels, maunya dia diplot as Apollo's, maka saya buatlah dia dengan begron yang bisa menyanyi dan menggambar dengan baik...

...dan untung juga baru sebatas itu karena di tengah jalan, niat saya berpindah untuk menginginkan dia sebagai anak Hermes #jderrrr
Whoo, gimana ya, memang Apollo itu juga karakter yang Dewa di PercyJackson yang saya suka, tapi setelah kembali membaca buku-buku untuk mendapat feel universe perkemahan blasteran, entah kenapa saya malah jadi lebih ingin punya chara anak Hermes OwO #dilempar

...kegalauan saya akhirnya terjawabkanlah di hari itu tanggal 13 Maret 2011 pukul 22.30 (kalau nggak salah).
Di tret berjudul 'Di bawah pohon', Chelsea akhirnya diakuin u u

Ahaha, sekian dulu deh rewind gajenya =))

Sunday, April 03, 2011

tumblr inspired GFX, lols

from the page of storyleftuntold... I took one pic and makes some...






----mess?
=))

tumblr inspires #5


from storyleftuntold

tumbr inspires #4


from storyleftuntold:
"Perhaps that is the hardest part of saying goodbye to someone; knowing you must move on even though every fiber of your being screams at you to obey your instincts to cling for dear life. "

Sometimes I found out that some part of myself are still can't totally letting go :3
...don't you?

tumblr inspires #3


from fuckyeahowlcity
"Dive in, and swim away from your loneliness, and miserable days."

Always wish that someday I can feel these things :)

tumblr inspires #2



from whendreaminggetsdrastic
"...as many times as I blink, I'll think of you tonight."

tumblr inspires #1


from storyleftuntold:
Let your hopes go, and they’ll survive, Cause this is the future and you are alive.

Saturday, April 02, 2011

This Is Not a Goodbye

Been so long, eh?

...
and here I am, back to change the way things are named here, somehow.

Inspired by a line from Coldplay, from their song, Low--I finally decided to change the name of this 'place' as perfect symmetry.

How?

May be because in these times I am oftenly wishing an equality, balance in my life. In how I live, what I'm doing.

Sometimes---oftenly, I mean, I wanted to get a perfect symmetry in all things in my life.

How I wanted to keep studying while I also wanted to learn in being an author, and doing some photo-edits... LOLs.

Sometimes I found myself are getting lost, and over drowning in one side.
Sometimes I can't focus on being balanced.
So here I am, trying to express them all, how I wanna show my life as a struggle to a perfect symmetry.

...heh, just googled and found out that it's also the name of Keane's album.
Oh, whatever =))

And, to think about this place's last names, before-- Anything Notable. I guess this is a new point of view from it. Nah, I'm not saying that I really changed the way everything appears here.

everything in my life are notable, but my life is a struggle of finding a perfect symmetry :)

Well...
Good day, night crawlers ;)

Wednesday, February 23, 2011

Tanggal 21 Bulan 02

Dan... jangan memikirkan apapun soal apapun setelah Anda membaca judul postnya.

Kenapa tanggal 21 dan bulan 2?
Memang maksudnya apaan gan? #plak
Kok gaje sih?
.
.
.
Oke saya diem. Kayak ada yang baca gituh.

Well.
Kemarin tanggal segitu itu saya memperingati tanggal matahari yang menunjukkan hari kelahiran saya di dunia (baca: ulang tahun pak).
Yeap, I'm now sixteen, anyway. Alhamdulillah.

Don't expect anything. I won't post any interesting things like how-I-was-being-surprised or how-I-get-a-very-romantic-greetings-oh-whatever.
At least, not any interesting things that you think.

Ulang tahun saya gak gimana-gimana. Tapi saya bisa tersenyum saat melihat cukup banyaknya orang yang bilang selamat ulang tahun wyatb di wall F.B saya ketika sedang di mobil dalam perjalanan ke sekolah ---> yang maaf juga gak semuanya saya bales dengan ucapan terima kasih, tapi just so you know, how I appreciate and glad about that :')

Terus jangan lupa juga tentang hadiah (baca: kado) pertama yang saya terima berupa sebuah pelukan dari bapak-ibu yang kusayang #alay teriring sebuah agenda dan dompet :3
Kasih Ibu sepanjang masa, percayalah.

Di sekolah, nggak ada sesuatu pun yang harus saya khawatirkan terkait dengan lemparan bahan apapun atau guyuran apapun atau tindak kriminal (?) apapun karena hampir semua teman sekelas saya nggak tahu tentang tanggal hari Senin kemarin :p
Heyy tapi ada ucapan yang sangat smile-able yang saya baca di mention twitter saya dari satu-dua-tiga teman saya di sana :D

Dan, that day goes likely just the same. LOL

But then tomorrow I just felt so touched on how kind my classmates are! Especially the girls, on how they asks me why I didn't told them about my birthday, or what ingredients they should throw at me, or what kind of pond--or pool? I wanted to be 'drowned' at. LOL
Nonono friends, I don't want to troublesoming you anyway :)

Terus juga suntik meningitis hari itu, saya harus pulang lebih awal karenanya, dan kembali mendapat 'protes' ternyata, karena kata teman-teman dekat saya di kelas lain mereka jadi ga bisa bilang selamat. Uhuk, sorry my dearests, but you know you don't need to be like that, eh?
I know you know :p

Hadiah saya yang lain, yang begitu besarnya karena saya diajak Ibu umroh, dan berangkat tangal 3 Maret nanti. Wish me well?
.
.
.
Lalu tadi, hadiah 'kecil' yang manis dari salah seorang dearest saya, I can't expecting more, anyway.

Saya hanya menyesal karena saya belum sempat ngajak teman-teman makan-makan :')
.
.
.
Happy belated birthday for me :D

Just hoping that I can be more loving everything I have, and just be better to my loved(s) :)

Tuesday, February 15, 2011

A Puppet Master's Galau-ness

Just straight to the point...

SAYA GALAUU.

Pada kepastian 'karakter' original chara pertama saya.

One of the Original Character in IndoOlympians.
Described as a demigods with immortal father, still undetermined.

Her personalities are sometimes being doubted by her own puppet master, because the puppet master can not decide which male immortal can 'suit' her simple-minded (?), spontaneous (?), optimistic (?), and free-things-addicted (?) personality.

Entah deh.

Saya merasa memainkan Chels dengan cara yang membuat dia berkarakter cenderung 'manis'. Lepas dari kegemarannya jalan-jalan dan kepada yang gratisan.
Selain itu, saya sendiri juga sebenarnya memaksudkan dia sebagai anak yang berjiwa bebas, tapi ragu apakah saya sudah bisa menggambarkannya seperti itu. Terlebih soal sifat spontaneousnya itu, entah deh tuh kelihatannya gimana -_______-
CHELS, SORRY BUT YOUR PUPPET MASTER IS VERY UNSTABLE NOW.

Sorry my dear Chels, as your puppet master, I do hope that someday your immortal father will claimed you as his daughter, really.

But I don't know. WHICH God that can suits you?

Likely, you're not really a musician Chels, like Apollo. You only interested in a free music concert, because it's free.
Likely, you're not behaving like a thief, like Hermes. You just love to walk and getting free things.
Likely, you're not sarcastic and rude just like a Dionysus's child described.
Likely, you're just too optimistic to be a daughter of Hephaestus.

Chels, saya tahu kamu memang orang yang berpikiran sangat ringan, positif, dan optimis. Mungkin cepat diakui atau enggak gak bakal terlalu jadi masalah buat kamu karena kamu itu optimis dan tidak suka lama-lama bersedih.

Tapi saya galau Chels dengan dirimu, maafkan Puppet Master mu ini, entahlah apakah ada yang bisa cocok untuk dibilang sebagai Ayah Dewamu...

Perhaps you're one of the daughter(s) of a minor god there?

.
.
.
Tapi sebenarnya tentu saja saya ingin merancangmu sebagai karakter putri seorang Dewa Olympus di IndoOlympians, tapi saya menyadari, karakter kamu masih terlalu kabur, Chelsea Morning-Young. Kamu susah dipastikan, rasanya.

Maafkan Puppet Master-mu, sayang. Maaf karena mungkin tak kurancang diirmu dengan baik dan benar saat menciptakan karaktermu.

Tapi sungguh aku sangat menyayangiiimu dan sangat enjoy 'memainkan'mu :')

Saturday, February 12, 2011

My Not-so-Notable Journey of Role Playing (?)

Gah.

Sekarang ini saya sedang nyandu main Role Play Text Based di IndoOlympians. Dan ini pengalaman pertama saya, anyway. Dan yah, chara original pertama saya juga #plak

Hmm... daftarnya dulu bulan Januari, dan di sini harus saya beberkan beberapa fakta tak penting ya bahwa saya akhirnya terjun ikut RP gara-gara saya penasaran dan naksir sama Mia Wasikowska dengan pixie hairnya dan sedang kumat labilnya ingin fangirling Adam Young.

How?

First ya, saya iseng buka-buka webforumnya IndoOlympians, dan setelah saya ubek sana dan ubek sini, saya mendapati diri saya tertarik bo mau coba punya chara sebagai setengah-dewa #plak. Nggak biasanya saya tiba-tiba langsung kepingin begitu, padahal dulu juga pernah liat satu forum RP lain yang bahkan lebih 'senior' dari IO, tapi waktu itu saya merasa ga mudeng jadi memutuskan untuk tidak-bakal-main-kayak-begitu-ah.

See, dan ternyata saya melanggar ucapan itu sendiri. Omdo banget. Haha.

Sebenarnya juga tak langsung daftar lho, saya lihat-lihat dulu, baca-baca cara mainnya, dan akhirnya beberapa hari setelahnya saya pun memantapkan hati untuk men-daf-tar!

Perlu diketahui juga ya, saya daftar itu sebenarnya terhitung tanpa persiapan pembentukan chara yang matang. Ya, saya terburu-buru daftar karena saya parno kalau-kalau misalnya Mia Wasikowska udah keburu diambil dijadiin visu, kawan. Saya yang sebelumnya sedang pening mikirin siapa-ya-visunya tiba-tiba langsung 'alert' karena saat googling Mia Wasikowska (yang disarankan sama kakak saya tercintaa) saya pun menemukan pic-nya yang cuantiik banget dengan rambut pendeknya itu *lovelove*.

And so it goes, saya langsung gak mau lama mikirin latar belakang chara saya itu, bahkan sempet-sempetnya di saat terakhir registrasi saya memutuskan untuk mengganti nama chara saya yang awalnya Khaila (maksudnya biar samaan sama chara RPG Dragon Fable saya sih :p) menjadi Chelsea.

Nggak nyambung? I told you that this is not a really well-prepared chara! LOL

Sedangkan untuk soal latar belakang chara saya itu ya, saya juga nggak terlalu banyak mikir panjang karena saya menggunakan tempat lahir dan bulan lahir Adam Young sebagai tempat lahir dan bulan lahir chara saya itu #geplak
Yeap, saya labil menyalurkan fangirling-ism saya ke Adam Young ke chara perdana saya ini.

Lahir di Minnesota, di bulan yang sama dengan Adam Young
dan bernama belakang Morning-Young

...sarap.

Lanjut, tapi walaupun kayaknya gak ada orang yang terkesan dengan chara saya ini #yaiyalah saya sangat suka semuanya tentang dirinya (?) bahkan namanya juga karena entah kenapa frasa (?) Morning dan Young yang dijadikan satu dengan setrip terasa pas buat saya menamainya haha.

Soal personality juga saya memutuskan untuk membuat chara yang simple dalam berpikir dan sangat 'ringan'. Juga dengan kesukaan pada hal-ha yang gratis---yang mana saya buat sangat absurd jadinya. LOL

so then, Chelsea Morning-Young was born, people! And I start ny first journey as a Puppet Master in IndoOlympians :p

Maybe I would continue about my beginning journey with Chelsea after this :p

What am I Dreamed Last Night?

Thank you and lotta love to dear ayyuki for this awards :DD
Two awards updates in a day? I might be dreaming, eh?


Aww...
I want to give this to Evey, and Haruki, and... and... you who visit my blog!
But please comment first if you take this, okay? :D

Irresponsible Updates :p



I am really really irresponsible!!

Got this from my dear #slapped irish.a a.k.a Haruki Karayuki D a longgg longg ago and I just post it right now today. Don't blame me! Blame my assignments and my addict to Role Playing! #slapped

Shocked and of course happy to get this, but I'm not... that... kind of blogger, you know? LOL
Okay... so here we goes!

1. Thank and link the person who awarded me this award
Big thanks and best wishes to irish.a

2. Share eight things about myself
err...
- I am a very unstable netomaniac-student. Seriously.

- I love to listen The Script so bad, especially Talk You Down *lovelove*
"Just a cigarette gone no you couldn't be that far, I'm driving my car to where I hope you are.
Maybe I can talk you down? maybe I can talk you down...

Oh, we standing on a tiny ledge before it goes over the edge
gonna use my heart and not my head

And tryna open up your eyes... this is relationship suicide...
Cause if you go, I go...
Cause if you go, I go..."
- I am not new to a silent one-sided 'love'
Yeah true. I do adore. And usually adoring without no one know, and end up with knowing that the person is already taken :)

- Really hoping that someday I can watch Owl City and The Script live
But if they may come, like The Script that already confirmed if they have schedule to Indonesia. I'm not sure I can afford it. To go to Jakarta, buy the must-be-da*n-expensive-tickets, and sort of. :'(

- Stalker
I like to see people pages, trying to knowing better some interesting facts and things. But it's truely a silent stalking. Seriously.

- I am currently love to have any Owl-related stuff
Now I only have a little owl plushie from Taman Safari 1 LOL. I named it Owly. It always make me remembering Adam Young *lovee

- RolePlaying ADDICTED
I am new to have characters and in roleplaying (text based) but I really love to try this things out now. I stucked at IndoOlympians in a really brutal frequency just to see the new repp xp

And my first original character are Chelsea Morning-Young, visualized with Mia Wasikowska in her short hair :DD

- I do keep some stressful emotions, anyway
...and it just about friends-related, and some other things. Forget it.

3. Pay it forward to 8 bloggers that I have already discovered.
4. Contact those bloggers and tell them about the award.
Yup! ;D

Thanks again :D